Gambar: Prasasti Padang Roco saat pertama kali ditemukan. |
Pancarona Sejarah - Kerajaan Melayu (Dharmasraya) adalah salah satu kerajaan Nusantara, yang pernah berdiri di abad ke-13. Sebagai bukti, terdapat banyak situs purbakala peninggalan Kerajaan Melayu, baik yang berupa bangunan maupun prasasti. Salah satu prasasti yang menguatkan keberadaan Kerajaan Melayu (Dharmasraya) ini adalah prasasti Padang Roco.
Prasasti Padang Roco ini ditemukan di dalam kompleks percandian Padangroco, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Prasasti ini berupa sebuah lapik (alas) arca Amoghapasa, yang pada keempat sisinya terdapat manuskrip.
Prasasti Padang Roco dipahatkan dalam 4 baris tulisan, yang berupa aksara Jawa Kuno dengan dua bahasa (yakni bahasa Melayu Kuno dan Sanskerta). Prasasti ini kini tersimpan di dalam Museum Nasional Indonesia, di Jakarta dengan nomor inventaris D.198-6468 (bagian alas atau prasasti) dan D.198-6469 (bagian arca).
Prasasti Padang Roco berangka pada tahun 1208 Saka atau 1286 Masehi, dituliskan pada arca Amoghapasa, hadiah dari Sri Maharajadhiraja Kertanagara Wikrama Dharmmottunggadewa, raja dari kerajaan Singhasari untuk rakyat dan raja Kerajaan Melayu Dharmasraya. Prasasti Padang Roco ini menceritakan bahwa pada tahun 1208 Saka, atas perintah raja Kertanegara dari Singhasari, sebuah arca Amoghapasalokeswara dipindahkan dari Bhumijawa ke Swarnabhumi untuk ditegakkan di Dharmasraya. Dengan adanya hadiah ini, diharapkan agar rakyat Swarnabhumi bergirang hati dan bersuka cita, terutama rajanya Sri Maharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmmadewa.
Isi Prasasti Padang Roco
1. Bahagia! Pada tahun Saka 1208, bulan Badrawada, hari pertama bulan naik, hari Mawulu wage, hari Kamis, Wuku Madankungan, letak raja bintang di barat daya.
2. Tatkala itulah arca paduka Amoghapasa lokeswara dengan empat belas pengikut serta tujuh ratna permata dibawa dari bhumi jawa ke swarnnabhumi, supaya ditegakkan di dharmmasraya, sebagai hadiah Sri Wiswarupa Kumara.
3. Untuk tujuan itu, Paduka Sri Maharajadhiraja Kertanagara Wikrama Dharmmottunggadewa memerintahkan Rakryan Maha-mantri Dyah Adwayabrahma, Rakryan Sirikan Dyah Sugatabrahmasamagat Payanan Han Dipankaradasa, Rakryan Damun Pu Wira, untuk menghantarkan Paduka Amoghapasa.
4. Semoga hadiah itu, membuat gembira segenap rakyat di bhumi malayu, termasuk brahmana, ksatrya, waisa, sudra dan terutama pusat segenap para aryya, Sri Maharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmmadewa.
EmoticonEmoticon