Wage Rudolf Supratman (1903-1938)
SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN RI
NO. 016/TK/TAHUN 1971
TANGGAL 20 MEI 1971
Wage Rodolf Supratman lahir pada tanggal 19 Maret 1903 di Dusun Trembelang, kelurahan Somongari, kecamatan Kaligesing, kabupaten Purworejo. Beliau adalah anak ke tujuh dari Keluarga Jumeno Senen Sastrosuharjo.
Karena kelahirannya pada pasaran wage, maka beliau diberi nama Wage. Dua bulan kemudian, Wage dibawa kembali ke Tangsi Meester Cornelis Jatinegara, Jakarta. Untuk memenuhi peraturan administrasi agar memperoleh tunjangan warga KNIL, maka dibuatlah keterangan kelahiran dengan nama Wage Supratman.
Di Ujung Pandang nantinya, beliau melanjutkan sekolah ke ELS dan diangkat anak oleh kakak iparnya, Sersan Van Eldik. Setelah itu, beliau diberi nama tambahan Rudolf. Setelah menamatkan pendidikan di ELS, beliau langsung melanjutkannya ke Normal School hingga lulus.
Pada tahun 1924, beliau pergi ke Bandung dan menjadi seorang wartawan di koran Kaum Muda. Saat itu, beliau turut ikut dalam perjuangkan cita-cita kebangsaan dengan jalur komunikasi massa dan permainan biolanya.
Beliau merupakan pencipta lagu "Indonesia Raya", yang kemudian diperkenalkan secara luas untuk pertama kalinya, di depan Kongres Pemuda yang berlangsung di Jakarta 28 Oktober 1928. Dengan biola di tangan, Wage Rudolf Supratman memperdengarkan hasil karyanya itu. Untuk selanjutnya, lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan dalam setiap rapat partai-partai politik.
Setelah Indonesia merdeka, lagu "Indonesia Raya" ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan, perlambang persatuan bangsa. Beliau meninggal pada 17 Agustus 1938 dan dimakamkan di Surabaya.
Sumber:
Said, Julinar dan Wulandari, Triana. 1995. Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Jakarta: Sub Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan.
EmoticonEmoticon