Sunday, February 17, 2019

Peristiwa Sejarah: Berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, dengan Presiden Sjafruddin Prawiranegara


Pancarona Sejarah - Pada tanggal 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, Indonesia tengah menghadapi kondisi sulit akibat adanya Agresi Militer Belanda II. Kala itu, pemerintahan RI yang berada di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Tak hanya itu, presiden Soekarno dan wakil presiden Moh. Hatta pun berhasil ditangkap oleh Belanda.

Agar Indonesia tetap berdiri, presiden Soekarno mengirim sebuah pesan telegram kepada Sjafruddin Prawiranegara secara sembunyi-sembunyi, untuk mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Lebih lengkapnya isi telegram itu mengenai perintah kepada Sjafruddin yang kala itu menjabat sebagai menteri kemakmuran, untuk segera membentuk pemerintahan darurat di Sumatera jika pemerintahan Soekarno-Hatta saat itu tidak bisa bekerja dengan semestinya.

Atas perintah itu, maka dibentuklah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Sjafruddin bersama beberapa tokoh Sumatera lainnya. Tujuan pendirian PDRI ini adalah untuk mengisi kekosongan pemerintahan dan mempertahankan Indonesia saat itu.

Sebagai syarat pendirian negara, PDRI juga harus mengantongi izin agar diakui oleh dunia internasional. Maka, pada tanggal 22 Desember 1948, Sjafruddin memproklamirkan berdirinya PDRI.

Sjafruddin Prawiranegara sendiri adalah salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, yang lahir di Banten. Semasa hidupnya, selain menjabat sebagai presiden PDRI, beliau juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri, penerangan, dan pertahanan.

Setelah kondisi Indonesia kembali aman dan presiden Soekarno telah dibebaskan, pucuk pimpinan kemudian diserahkan kembali kepada presiden Soekarno. Secara resmi, PDRI berakhir pada tanggal 13 Juli 1949.


EmoticonEmoticon