Tuesday, September 25, 2018

Biografi Singkat: Sultan Hasanuddin


Sultan Hasanuddin (1631-1670)
SK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO. 087/TK/TAHUN 1975
TANGGAL 6 NOVEMBER 1975



Sultan Hasanuddin lahir pada tahun 1631, di Ujung Pandang. Beliau merupakan putera kedua dari Sultan Malikusaid, Raja Gowa ke-15.

Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa ketika Belanda sedang berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Gowa merupakan salah satu kerajaan besar di wilayah Timur Indonesia yang menguasai lalu lintas perdagangan saat itu.

Pada tahun 1666, Belanda dibawah pimpinan Cornelis Speelman berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil. Tapi, mereka masih belum berhasil menundukkan Gowa. Hal ini yang menjadi alasan Belanda untuk menyerang Kerajaan Gowa.

Pertempuran pun terus berlangsung hingga Kerajaan Gowa semakin melemah. Karena kondisi ini, akhirnya Sultan Hasanuddin bersedia mengadakan perjanjian damai dengan Belanda. Perjanjian ini serang dikenal sebagai Perjanjian Bongaya, yang terjadi pada tanggal 18 November 1667.

Ternyata, perjanjian tersebut membuat Kerajaan Gowa dirugikan. Hal ini yang membuat Sultan Hasanuddin kemudian mengadakan perlawanan lagi.

Kuatnya perlawanan Sultan Hasanuddin, memaksa pihak Belanda (dibawah pimpinan Speelman) untuk meminta bantuan tentara Belanda yang ada di Batavia. Karena adanya bala bantuan ini, akhirnya Belanda berhasil meredam perlawanan Sultan Hasanuddin. Tidak hanya itu, Belanda juga berhasil menerobos benteng terkuat Kerajaan Gowa yaitu Somba Opu pada tanggal 12 Juni 1669.

Akibat kekalahan ini, Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri. Beliau wafat pada tanggal 12 Juni 1670.



Sumber:

Said, Julinar dan Wulandari, Triana. 1995. Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Jakarta: Sub Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan.


EmoticonEmoticon