Wednesday, September 26, 2018

Biografi Singkat: Tuanku Imam Bonjol


Tuanku Imam Bonjol (1772-1864)
SK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO. 087/TK/TAHUN 1973
TANGGAL 6 NOVEMBER 1973



Peto Syarif atau yang lebih dikenal dengan Tuanku Imam Bonjol, lahir pada tahun 1772 di Kampung Tanjung Bunga, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Beliau merupakan pendiri dari negeri Bonjol, sebuah desa kecil yang diperkuat dengan benteng dari tanah liat.

Suatu saat, terjadinya pertentangan antara kaum adat dengan kaum paderi (kaum agama). Pertentangan kaum adat dengan kaum paderi (kaum agama) ini ternyata juga melibatkan Imam Bonjol dalam perlawanan melawan Belanda.

Belanda memihak kaum adat, sedangkan kaum paderi berada dibawah pimpinan Imam Bonjol. Pada tahun 1824, Belanda mencoba berdamai dengan kaum paderi dengan membuat "perjanjian masang", namun perjanjian itu ternyata dilanggar sendiri oleh Belanda.

Setelah itu, Belanda mulai untuk menyerang Sumatera Barat dan dapat menguasai Bonjol pada tahun 1832. Namun tiga bulan kemudian, Tuanku Imam Bonjol dapat merebut kembali desa itu. Setelah mencoba berungkali selama 3 tahun, desa Bonjol dapat direbut oleh Belanda pada tanggal 16 Agustus 1837. Imam Bonjol saat itu terjebak oleh penghianatan Belanda, beliau kemudian ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, kemudian ke Ambon, dan terakhir ke Manado hingga wafat pada tanggal 6 November 1864 dalam usia 92 tahun.



Sumber:

Said, Julinar dan Wulandari, Triana. 1995. Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Jakarta: Sub Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan.


EmoticonEmoticon