Teuku Umar (1854-1899)
SK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO. 087/TKJTAHUN 1973
TANGGAL 6 NOVEMBER 1973
Teuku Umar lahir pada tahun 1854 di Meulaboh. Teuku Umar adalah keturunan Minangkabau yang merantau ke Aceh pada akhir abad ke-17. Beliau kemudian menikah dengan Cut Nyak Dien.
Pada saat itu perang Aceh tengah berlangsung, beliau mulanya hanya berjuang untuk menyelamatkan kampungnya. Hingga kemudian perjuangannya meluas sampai ke daerah Meulaboh.
Kampung Darat merupakan daerah yang dijadikan sebagai markas besar Teuku Umar. Namun, markas ini kemudian dapat diduduki oleh Belanda pada tahun 1878. Kemudian pada tahun 1883, Teuku Umar berdamai dengan Belanda. Hal ini sebenarnya hanya siasat Teuku Umar belaka, karena kemudian Teuku Umar membunuh 32 orang tentara Belanda dan berhasil merampas senjatanya.
Pada tanggal 29 Maret 1896, Teuku Umar berhasil membawa 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, uang 18.000 dollar dan peralatan lainnya. Atas kejadian ini, Belanda menjadi sangat marah dan kemudian menggerakkan pasukannya dibawah pimpinan panglima Van Heutz. Pertempuran pun meletus pada tanggal 10 Februari 1899 malam. Dalam pertempuran ini, Teuku Umar terkena tembakan dan gugur sebagai kusuma bangsa.
Sumber:
Said, Julinar dan Wulandari, Triana. 1995. Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Jakarta: Sub Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan.
EmoticonEmoticon