Saturday, September 29, 2018

Biografi Singkat: Cut Nyak Dien


Cut Nyak Dien (1848-1908)
SK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO. 106/TAHUN 1964
TANGGAL 2 MEI 1964



Cut Nyak Dien lahir di Lampadang, Aceh Besar pada tahun 1848. Ayahnya bernama Teuku Nanta Setia Ulebalang VI Mukim, seorang Aceh yang memiliki garis keturunan Minangkabau.

Saat dewasa, Cut Nyak Dien menikah dengan Teuku Ibrahim Lamnga, seorang pejuang Aceh. Pada tahun 1873, meletuslah perang Aceh. Pada tahun 1875, Belanda berhasil menduduki daerah VI Mukim. Dalam pertempuran melawan Belanda tersebut, suami Cut Nyak Dien meninggal dunia pada tahun 1878. Sejak itu, Cut Nyak Dien meneruskan perjuangan dan bersumpah untuk membalas kematian suaminya.

Pada tahun 1880, beliau menikah untuk yang kedua kalinya dengan kemenakan ayahnya, yaitu Teuku Umar. Teuku Umar juga merupakan seorang pejuang Aceh. Berkat kegigihan Teuku Umar inilah, daerah VI Mukim dapat direbut kembali dari tangan Belanda tahun pada tahun 1884.

Dalam pertempuran pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur. Sejak itu, Cut Nyak Dien terus bergerilya dalam usia yang sudah mencapai 50 tahun.

Setelah enam tahun lamanya Cut Nyak Dien dan pasukannya bergerilya, mereka tertangkap Belanda. Kemudian beliau dibuang ke Sumedang, Jawa Barat dan meninggal pada tanggal 6 November 1908.



Sumber:

Said, Julinar dan Wulandari, Triana. 1995. Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Jakarta: Sub Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan.


EmoticonEmoticon